- Sering menahan kencing atau buang air kecil. Pada perempuan, jika menahan kencing, uretra jadi semakin pendek dan memungkinkan kuman masuk ke dalam saluran kencing. Sedangkan pada pria, meski dia menahan kencing, uretranya tetap panjang.
- Buang air kecil tidak memperhatikan segi kesehatan ,sehingga air seni yang tersisa menjadi sumber infeksi. Itulah gunanya sehabis buang air kecil kita dianjurkan untuk mengeringkan dengan handuk kecil atau tissue.
- Salah cebok. Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing, bisa memicu ISK. Apalagi dengan cara cebok yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara cebok seperti ini sama saja menarik kotoran ke daerah vagina atau saluran kencing.
- Cara cebok yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara cebok seperti ini sama saja menarik kotoran ke daerah vagina atau saluran kencing.
- Tidak kencing sebelum melakukan hubungan seks. Hal ini menyebabkan uretra penuh. Jika uretranya pendek, terkena gesekan saat berhubungan seks, bisa menyebabkan kuman-kuman gampang terdorong masuk ke salurang kencing dan mengakibatkan infeksi yang disebut sistitis
- Terasa sakit dan pedih ketika buang air kecil
- Terasa gatal panas ketika buang air seni
- Selalu ingin buang air seni (sering) dan terasa sakit dengan kram kandung kemih.
- Ingin buang air kecil tetapi tidak bisa
- Terasa sakit pada permukaan kandung kemih, demam serta panas dingin
- Sakit atau nyeri di perut kiri bawah
- Aroma urine tak sedap (berbeda dari yang biasa)
- Warna urin keruh, gelap atau berdarah
- Perbanyaklah minum air putih (dianjurkan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari)
- Jangan suka menahan buang air seni, segeralah buang air kecil jika terasa
- Setiap selesai buang air, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin dari rektum.
- Ganti selalu pakaian dalam setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam.
- Pakailah bahan katun sebagai bahan pakaian dalam, bahan katun dapat memperlancar sirkulasi udara.
- Hindari pakaian ketat yang dapat mengurangi ventilasi udara, dan dapat mendorong perkembangbiakan bakteri.
- Buang air seni sesering mungkin (setiap 3 jam) untuk mengosongkan kandung kemih.
- Jangan menunda buang air kecil, sebab menahan buang air seni merupakan sebab terbesar dari infeksi saluran urin.
- Buang air seni sesudah hubungan kelamin, hal ini membantu menghindari saluran urin dari bakteri.
- Hindari kafein, minuman mengandung karbonat dan alkohol sebab semua bahan ini akan mengiritasi kandung kemih.
- Usahakan jangan pernah malu untuk berkonsultasi kepada dokter agar dapat dicegah penyebaran bakterinya.
- Untuk pria sebaiknya jangan kencing berdiri karena air seni tidak semuanya bisa keluar
Kalau periksa ke dokter biasanya akan diberikan obat-obatan antibiotika. Tapi kalau boleh saya sarankan coba konsumsi obat herbal saja, seperti Daun Kumis kucing, Malac dan Madu Sunnah HPA (dijamin halal dan manjur).


Malac bersifat diuretik (memperbanyak keluar air kencing), berfungsi sebagai anti hipentensi (turunkan tekanan darah) dan anti-piretik (penurus panas), di mana amat baik untuk penjagaan ginjal, memecahkan batu karang, infeksi saluran kencing, kencing berdarah, deman panas, batuk, demam kuning dan ghout. Madu Asli disarankan diminum bersama Malac untuk proses pemecahan batu terutama untuk penderita batu karang (gallstones).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar